Definisi Sistem Pakar

28 Okt

Pakar adalah orang yang memiliki pengetahuan, penilaian, pengalaman, metode khusus, serta kemampuan untuk menerapkan bakat ini dalam memberi nasihat dan memecahkan masalah. Misalnya seorang dokter, penasehat keuangan, pakar mesin mobil, dll.
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.

Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.
Sistem Pakar adalah : Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli.
Sistem pakar diciptakan tidak untuk menggantikan kedudukan seorang pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan & pengalaman pakar tersebut. Tujuan dari sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert).
Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut.
Sistem Pakar memberikan banyak keuntungan bagi operasi perusahaan dan manajer, tetapi memiliki keterbatasan significan. Artificial Intelligence merupakan suatu aktivitas untuk menyediakan berbagai mesin seperti komputer dengan menampilkan perilaku dengan penalaran yang cerdas apabila diamati sebagai manusia. Artificial Intelligence menyajikan berbagai aplikasi komputer yang canggih untuk menyamai berbagai jenis penalaran manusia. SP dikembangkan pertama kali oleh komunitas AI tahun 1960an. SP yang pertama adalah General Purpose Problem Solver (GPS) yang dikembangkan oleh Newel Simon.

Komponen atau Bagain Utama Sistem Pakar

1. User Interface (Antarmuka Pemakai)

Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk meng-enter instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem pakar.

  • Input Sistem Pakar. User interface dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara sistem dan pemakai dengan menmpilkanteknik tanya jawab dan pengisian formulir kemudian muncul bahasa perintah dan menu elektronik dan sistem manajemen data base.
  • Output Sistem pakar Sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.

2. Knowledge Base (basis pengetahuan)

Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan gabungan) dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian masalah. Knowledge Base adalah bagian dari sistem pakar yang berisi domain pengetahuan.
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik terhadap domain masalah.
3.  Inference Engine (mesin inferensi)
Inference enginebertugas untuk menganalisis pengetahuan, memberikan kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.
4. Development Engine
Komponen yang digunakan untuk mengolah sistem pakar, terdiri dari bahasa pemrograman.
Keuntungan sistem pakar :
  1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan para ahli.
  2. Bisa melakukan proses berulang secara otomatis.
  3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
  4. Meningkatkan output dan produktivitas.
  5. Meningkatkan kualitas.
  6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar.
  7. Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya.
  8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
  9. Memiliki realibilitas.
  10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
  11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
  12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
  13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
  14. Menghemat waktu dalam pengambilan masalah.

Kelemahan Sistem Pakar

  1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
  2. Sulit dikembangkan.
  3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

Contoh Aplikasi Sistem Pakar

Menu Utama

Private Sub tb_keluar_Click()
End
End Sub

Private Sub tb_masukan_Click(Index As Integer)
Form2.Show
Menu.Hide
End Sub

Diagnosa Penyakit

Private Sub Command1_Click()
Menu.Show
Form2.Hide
End Sub

Private Sub Command2_Click()
If Check1.Value = 1 Then
MsgBox (“anda menderita Penyakit pilek”)
End If
If Check2.Value = 1 Then
MsgBox (“anda menderita Penyakit pilek”)
End If
If Check2.Value = 1 And Check1.Value = 1 Then
MsgBox (“anda menderita Sinusitis Sfenoidalis”)
End If
If Check3.Value = 1 Then
MsgBox (“anda menderita Penyakit sakit kepala”)
End If
If Check4.Value = 1 Then
MsgBox (“anda menderita Penyakit Demam”)
End If
If Check5.Value = 1 Then
MsgBox (“anda menderita Penyakit Anemia “)
End If
If Check6.Value = 1 Then
MsgBox (“anda menderita Penyakit Magh “)
End If
If Check7.Value = 1 Then
MsgBox (“anda menderita Penyakit Anemia”)
End If
End Sub

sumber:

Sistem Pakar

http://machroz.blogspot.com/2012/03/aplikasi-sistem-pakar-diagnosa-penyakit.html

Gordon B. Davis (1998) Kerangka dasar Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Seri Manajemen No: 90. A, PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1988.

http://expertsys-es.blogspot.com/2011/06/contoh-aplikasi-sistem-pakar.html

Turban,Efraim dan Aronson, Jay. Decision Support System and Intelligent System, Prentice Hall.

Syamsuddin, Aries , PENGANTAR SISTEM PAKAR , 2004.

Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence Teknik dan Aplikasinya. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2003

http://en.wikipedia.org/wiki/Expert_system

Giarratano, Joseph C. dan Riley, Gary D.  Expert System: Principles and Programming, Course Technology.

Tinggalkan komentar